Jumat, 23 Agustus 2013

Domba Garut Made In Majalaya



Kenapa orang sering menjadikan domba sebagai kata ganti hal-hal yang gak bagus? Apa salah si domba garut atau kambing bandot? Bukankah dia tidak bisa memilih takdir, dan terpaksa jadi kambing dan sejenisnya?
Contohnya nih, KAMBING HITAM. Kenapa orang sial yang dijadiin objek penderita harus disebut kambing hitam? Adilkah buat si kambing yang kebetulan ditakdirin memiliki bulu berwarna hitam? Alangkah beruntungnya para kambing yang berbulu putih. Dimana persamaan warna kulit yang diperjuangkan oleh Abraham Lincoln dan Nelson Mandela dulu?
Contoh lagi, ADU DOMBA. Kenapa harus spesies domba yang dijadiin model? Kenapa gak adu ayam? Atau, kenapa gak adu ikan cupang? Sungguh merana nasib pada domba dan kambing di muka bumi ini.
Contoh lainnya, JENGGOT KAMBING. Orang yang berjenggot suka dibilang mirip kambing. Emangnya apa salah si kambing? Kenalkah si kambing dengan sang pria berjenggot? Pria berjenggot dan kambing adalah individu berbeda. Masing-masing tidak pantas untuk ditarik persamaannya.
Gw udah pernah melihara belasan ekor kucing, melihara beberapa jenis burung, melihara ayam bangkok (yang akhirnya dipotong karena capek ngurusnya), melihara puluhan ekor ikan hias, melihara uler sanca, dan melihara monyet. Tapi, rasa sayang gw pada hewan-hewan itu belum bisa menghilangkan perasaan bersalah dalam diri gw sebagai manusia yang sering menjadikan domba/kambing sebagai objek hinaan.
Oleh karena itu… sebagai permohonan maaf pada klan domba dan kambing di seluruh dunia…. Gw memutuskan…. memelihara domba…. Mari kita muliakan para domba!!!!! Mari kita beternak domba!!! Mari kita jual domba-domba itu pas Idul Adha, biar harganya melonjak!!! Mari kita makan sate!!!
Btw, domba betina bertanduk diatas bernama Nyi Iteung. Dia adalah domba garut ras unggulan (kata si penjualnya -semoga dia tidak menipu-). Salah satu ciri dia ras unggulan adalah daun telinganya yang kecil banget, dan tanduk yang sangat jarang dimiliki oleh domba betina. Umurnya 2 taun lebih dikit, dan sekarang lagi hamil yang kedua. Kehamilan pertama (waktu itu masih milik peternak lama), dia melahirkan 2 ekor bayi domba garut. Logis lah. Yang gak logis adalah kalo si Nyi Iteung sebagai domba garut, melahirkan kucing anggora. Bisa gempar dunia. Bisa-bisa kucing bokernya warna item bulet-bulet kayak domba.
FYI, gw baru tau kalo domba jantan adalah pejantan yang paling tangguh di dunia ini. Gak percaya? Gini… Manusia aja, buat yang setuju ama poligami, hanya dibolehin kawin 1 cowok untuk 4 cewek. Nah, domba ternyata jauh lebih ekstrim. 1 jantan untuk 20 betina, bahkan lebih!!! What a wonderful world buat si domba jantan!!!
Btw, postingan sebelum ini sangat tidak penting untuk dibaca, karena hanya postingan cari duit belaka. Sekian dan terima kasih...heeeeee hidup jokowi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar