Jumat, 23 Agustus 2013

Budidaya padi




  Dalam artikel kali ini akan di bahas bagaimana cara untuk budidaya tanaman padi yang merupakan makanan pokok dari bangsa Indonesia ini. dalam tulisan ini akan di jelaskan bagaimana cara agar tanaman padi yang di tanam akan menghasilkan produksi yang maksimal. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam sejarah hidup manusia dari tahun ketahun mengalami perubahan yang diikuti pula oleh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ini dibuktikan  dibeberapa daerah yang semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhimya beralih makan nasi. 

Nasi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap kesehatan. 


SEJARAH TANAMAN PADI 
Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari Afrika barat. Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim  ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah sub tropika.  

ARTI PENTING DAN MANFAAT PADI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA  
Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi. 

Menurut Collin Clark Papanek, nilai gizi yang diperlukan oleh setiap orang dewasa adalah 1821 calori yang apabila disetarakan dengan beras maka setiap hari diperlukan beras sebanyak 0,88 kg. Beras mengandung berbagai zat makanan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu dan vitamin. 

Disamping itu beras mengandung beberapa unsur mineral antara lain: kalsium, magnesium, sodium, fosphor dan lain sebagainya.  

SYARAT TUMBUH 
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. 

Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7. 

BERCOCOK TANAM PADI 
Padi dibudidayakan dengan tujuan mendapatkan hasil yang setinggi-tinginya dengan kualitas sebaik mungkin, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka, tanaman yang akan ditanam harus sehat dan subur. Tanaman yang sehat ialah tanaman yang tidak terserang oleh hama dan penyakit, tidak mengalami defisiensi hara, baik unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil. Sedangkan  tanaman subur ialah tanaman yang pertumbuhan clan perkembangannya tidak terhambat, entah oleh kondisi biji atau kondisi lingkungan. 

PADI SAWAH 
Teknik bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa  dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.  

1.  PERSEMAIAN 
Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.  

a.   Penggunaan benih 
- Benih unggul 
- Bersertifikat 
- Kebutuhan benih 25 -30 kg / ha 

b. Persiapan lahan untuk persemaian 
- Tanah harus subur 
- Cahaya matahari 
- Pengairan 
- Pengawasan
c.   Pengolahan tanah calon persemaian 
- Persemaian kering 
- Persemaian basah 
- Persemaian sistem dapog 

Persemaian Kering 
Persemaian kering biasanya dilakukan pada tanah-tanah remah, banyak terdapat didaerah sawah tadah hujan. Persemaian tanah kering harus 
dilakukan dengan baik yaitu :  
-  Tanah dibersihkan dari rumput clan sisa -sisa jerami yang masih tertinggal, agar tidak mengganggu pertumbuhan bibit.  
-   Tanah dibajak atau dicangkul lebih dalam dari pada apa yang dilakukan pada persemaian basah, agar akar bibit bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak.  
-    Selanjutnya tanah digaru  Areal persemaian yang tanahnya sempit dapat dikerjakan dengan cangkul, yang pada dasarnya pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur.
Ukuran bedengan persemaian :  
- Panjang bedengan : 500 -600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi  
perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjag 
-  Lebar bedengan 100 -150 cm 
- Tinggi bedengan  20 -30 cm  
Diantara kedua bedengan yang berdekatan selokan, dengan ukuran lebar 
30-40 cm. Pembuatan selokan ini dimaksud untuk mempermudah :  
-  Penaburan benih dan pencabutan bibit  
-  Pemeliharaan bibit dipersemaian meliputi : 
¬ Penyiangan 
¬ Pengairan 
¬ Pemupukan 
¬ Pemberantasan hama dan penyakit 
Persemaian diupayakan lebih dari 1/25 luas sawah yang akan ditanami, penggunaan benih pada persemaian kering lebih banyak dari persemaian basah. 

Persemaian Basah 
Perbedaan antara persemaian kering dan basah terletak pada penggunaan air. Persemaian  basah, sejak awal  pengolahan tanah telah membutuhkan genangan air. Fungsi genangan air :  
- Air akan melunakan tanah  
- Air dapat mematikan tanaman pengganggu ( rumput )  
- Air dapat dipergunakan untuk memberantas serangga pernsak bibit  

Tanah yang telah cukup memperoleh genangan air akan menjadi lunak, tanah yang sudah lunak ini diolah dengan bajak dan garu masing-masing 2 kali. Namun sebelum pengolahan tanah harus dilakukan perbaikan pematang terlebih dahulu, kemudian petak sawah dibagi menurut keperluan. Luas persemaian yang digunakan 1/20 dari areal pertanaman yang akan ditanami. 

Sistem Dapog 
Di Filipina telah dikenal cara  penyemaian dengan sistem dapog, sistem tersebut di Kabupaten Bantul telah  dipraktekan di Desa Pendowoharjo, Sewon. 
Cara penyemaian dengan sistem dapog : 
-  Persiapan persemaian seperti pada persemaian basah  
-  Petak yang akan ditebari benih ditutup dengan daun pisang  
-  Kemudian benih ditebarkan diatas daun pisang, sehingga pertumbuhan   benih dapat menyerap makanan dari putik lembaga 
-  Setiap hari daun pisang ditekan sedikit demi sedikit kebawah  
-  Air dimasukan sedikit demi sedikit hingga cukup sampai hari ke 4  
-  Pada umur 10 hari daun pisang digulung dan dipindahkan  kepersemaian yang baru atau tempat penanaman disawah 

d.   Penaburan benih  
Perlakuan sebagai upaya persiapan Benih terlebih dahulu direndam dalam air dengan maksud :  
- Seleksi terhadap benih yang kurang baik, terapung, melayang harus dibuang 
-  Agar terjadi proses tisiologis  
Proses tisiologis berarti terjadinya perubahan didalam benih yang akhimya benih cepat berkecambah. Terserap atau masuknya air kedalam benih akan mempercepat proses tisiologis 

Lama perendaman benih  
Benih direndam dalam air selama 24 jam, kemudian diperam  ( sebelumnya ditiriskan atau dietus ) 

Lamanya pemeraman  
Benih diperam selama 48 jam, agar didalam pemeraman tersebut benih berkecambah.  

Pelaksanaan menebar benih  
Hal- hal yang hams diperhatikan dalam menebar benih adalah :  
- Benih telah berkecambah dengan panjang kurang lebih 1 mm 
- Benih tersebar rata  
- Kerapatan benih harus sama 

e.   Pemeliharaan persemaian 
1)  Pengairan  
Pada pesemaian secara kering 
Pengairan pada pesemaian kering dilakukan dengan cara mengalirkan air keselokan yang berada diantara bedengan, agar terjadi perembesan sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung, meskipun dalam hal ini sering kali ditumbuhi oleh tumbuhan pengganggu atau rumput. Air berperan menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan tanaman  pengganggu / rumput. Perlu diketahui bahwa banyaknya air  dan kedalamanya merupakan faktor yang memperngaruhi perkembangan semai, terutama pada pesemaian yang dilakukan secara basah.  

Pada pesemaian basah 
Pengairan pada pesemaian basah dilakukan dengan cara sebagai berikut : 
-  Bedengan digenangi air selama 24 jam 
-  Setelah genagan itu berlangsung  selama 24 jam, kemudian air 
dikurang hingga keadakan macak-macak (nyemek-nyemek), kemudian benih mulai bisa disebar Pengurangan air pada pesemaian hingga keadaan air menjadi macakmacak ini, dimaksudkan agar benih  yang disebar dapat merata dan mudah melekat ditanah sehingga akar mudah masuk kedalam tanah.  
-    Benih tidak busuk akibat genagan air  
-  Memudahkan benih bernafas / mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga proses perkecambahan lebih cepat 
-    Benih mendapat sinar matahari secara langsung  

Agar benih dalam bedengan tidak hanyut, maka air harus diatur sesuai dengan keadaan, misalnya : bila akan terjadi hujan maka bedengan perlu digenangi air, agar benih tidak hanyut. Penggenangan air dilakukan lagi pada saat menjelang pemindahan bibit dari pesemaian kelahan pertanaman, untuk memudahkan pencabutan. 

2)  Pemupukan dipersemaian 
Biasanya unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar ialah unsur hara makro. Sedangkan pupuk buatan / anorganik seperti Urea, TSP dll diberikan menjelang  penyebaran benih dipesemaian, bila perlu diberi zat pengatur tumbuh. Pemberian zat pengatur tumbuh pada benih dilakukan menjelang benih disebar.  

2.   PERSIAPAN DAN PENGOLAHAN TANAH SAWAH 
Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan tanah ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. Pengolahan  tanah sawah terdiri dari beberapa tahap : 
a. Pembersihan  
b. Pencangkulan  
c. Pembajakan  
d. Penggaruan  
a.   Pembersihan  - Selokan-selokan perlu dibersihkan 
- Jerami yang ada perlu dibabat untuk pembuatan kompos  
b.   Pencangkulan 
Perbaikan pematang dan petak sawah yang sukar dibajak 
c. Membajak  
-  Memecah tanah menjadi bongkahan-bongkahan tanah  
- Membalikkan tanah beserta tumbuhan rumput ( jerami ) sehingga akhirnya membusuk.  
-  Proses pembusukan dengan bantuan mikro organisme yang ada dalam tanah  
d.  Menggaru  
-  Meratakan dan menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah 
-  Pada saat menggaru sebaiknya sawah dalam keaadan basah  
- Selama digaru saluran pemasukan dan pengeluaran air ditutup agar lumpur tidak hanyut terbawa air keluar  
-  Penggaruan yang dilakukan berulang kali akan memberikan keuntungan ¾ Permukaan tanah menjadi rata  ¾ Air yang merembes kebawah menjadi berkurang 
-Sisa tanaman atau rumput akan terbenam  ¾ Penanaman menjadi mudah  ¾ Meratakan pembagian pupuk dan pupuk terbenam  

3.  PENANAMAN 
Dalam penanaman bibit padi, harus diperhatikan sebelumnya adalah : 
a.  Persiapan lahan 
b.  Umur bibit  
c.  Tahap penanaman  
a.   Persiapan lahan 
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit padi.  
b.  Umur bibit  
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it tersebut segera dapat dipindahkan dengan cara mencabut bibit 
c.  Tahap penanaman  
Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu 
1.  Memindahkan bibit 
2.  Menanam 

1)  Memindahkan bibit  Bibit dipesemaian yang telah berumum 17-25 hari ( tergantung jenis padinya, genjah / dalam ) dapat segera dipindahkan kelahan yang telah disiapkan.  
Syarat -syarat bibit yang siap dipindahkan ke sawah : 
- Bibit telah berumur 17 -25 hari 
- Bibit berdaun 5 -7 helai  
- Batang bagian bawah besar, dan kuat 
-  Pertumbuhan bibit seragam ( pada jenis padi yang sama) 
-  Bibit tidak terserang hama dan penyakit  Bibit yang berumur lebih dari 25 hari kurang baik, bahkan mungkin telah ada yang mempunyai anakan. 

2)  Menanam 
Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah :  
a. Sistim larikan ( cara tanam )  
b. Jarak tanam  
c.  Hubungan tanaman  
d. Jumlah tanaman tiap lobang  
e. Kedalam menanam bibit  
f.  Cara menanam 
a)  Sistim larikan ( cara tanam )  
-  Akan kelihatan rapi  
-  Memudahkan pemeliharaan terutama dalam  penyiangan  
-  Pemupukan, pengendalian hama dan penyakit akan lebih baik dan cepat  
-  Dan perlakuan-perlakuan lainnya  
-  Kebutuhan bibit / pemakaian benih bisa diketahui  dengan mudah  
   
b)  Jarak tanam  
Faktor yang ikut menentukan jarak tanam pada tanaman padi, tergantung pada : 
- .Jenis tanaman  
-  Kesuburan tanah  
-  Ketinggian tempat / musim 
-  Jenis tanaman  
Jenis padi tertentu dapat menghasilkan banyak anakan. Jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih besar, sebaliknya jenis padi yang memiliki jumlah anakan sedikit memerlukan jarak tanam yang lebih sempit.  
-  Kesuburan tanah 
Penyerapan hara oleh akar tanaman padi akan mempengaruhi penentuan jarak tanam, sebab perkembangan akar atau tanaman itu sendiri pada tanah yang subur lebih baik daTi  pada perkembangan akar / tanaman pada tanah yang kurang subur. Oleh karena itu jarak tanam yang dibutuhkan pada tanah yang suburpun akan lebih lebar daTi pada jarak tanam padah tanah yang jurang subur.  
-  Ketinggian tempat.  
Daerah yang mempunyai ketinggian tertentu seperti daerah pegunungan akan memerlikan jarakn tanam yang lebih rapat dari pada jarak  tanam didataran rendah, hal ini berhubungan erat dengan penyediaan air. Tanaman padi varietas unggul memerlukan jarak tanam 20 x 20 cm pada musim kemarau, dan 25 x 25 cm pada musim hujan. 
c)  Hubungan tanaman  
Hubungan tanaman berkaitan dengan jarak tanam. 
Hubungan tanaman yang sering diterapkan ialah :  
- Hubungan tanaman bujur sangkar ( segi empat ) 
- Hubungan tanaman empat persegi panjang. 
-  Hubungan tanaman 2 baris.  
d)  Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang.  
Bibit tanaman yang baik sangat menentukan penggunaannya pada setiap lubang. Pemakian bibit tiap lubang antara 2 -3 batang  
e)  Kedalaman penanaman bibit  
Bibit yang ditanam terlalu dalam / dangkal menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik, kedalam tanaman yang baik 3 -4 cm.  
f)  Cara menanam  
Penanaman bibit padi diawali dengan menggaris tanah / menggunakan tali pengukur untuk menentukan jarak tanam. Setelah pengukuran jarak tanam selesai dilakukan penanaman padi secara serentak.  

4    PEMELIHARAAN 
Meliputi :  
a. Penyulaman dan penyiangan 
b. Pengairan  
c. Pemupukan 
a.   Penyulaman dan penyiangan.  
Yang harus diperhatikan dalam penyulaman :  
-  Bibit yang digunakan harus jenis yang sama 
-  Bibit yang digunakan merupakan sisa bibit yang terdahulu 
-  Penyulaman tidak boleh melampoi 10 hari setelah tanam.  
-  Selain tanaman pokok ( tanaman pengganggu ) supaya dihilangkan.  
b.  Pengairan  
Pengairan disawah dapat dibedakan :  
-  Pengairan secara terns menerus  
-  Pengairan secara piriodik  
c.  Pemupukan  
Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan / produksi, pupuk yang sering digunakan oleh petani berupa : 
-  Pupuk alam ( organik )  
-  Pupuk buatan ( an organik )  
Dosis pupuk yang digunakan :  
-  Pupuk Urea 250 -300 kg / ha 
-  Pupuk SP 36 75 -100 kg / ha 
-  Pupuk KCI 50 -100 kg / ha  
-  Atau disesuaikan dengan analisa tanah  

Demikian informasi tentang budidaya tanaman padi semoga membantu informasi yang anda butuhkan untuk bertanam padi.

Fungsi Makanan Organik

  Fungsi Makanan Organik

Dirumuskan oleh peneliti dan ahli organic terkenal, Dr. Henry Chang bapak dari teori organic.
Makanan lengkap yang paling menyerupai susu ibu masa kini. Tanpa garam, gula, penstabil, pengawet, kanji, lemak, perasa dan pewarna tiruan.
Memadukan 3 keampuhan terunggul di dunia:
-Fungsi makanan organik
-Fungsi Naturopati
-Fungsi penyembuhan alami
1. Fungsi makanan organic
Bapak dari teori organic, Dr. Henry Chang, menyatakan bahwa makanan organic berarti semua jenis produk yang berasal dari pertanian yang bebas dari pupuk buatan, bahan kimia atau bahan tambahan mulai dari awal pemrosesan, dimana semua bahan berasal dari alam.
Manfaat dari makanan organic termasuk: Mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekologi.
Mengurangi resiko kesehatan, karena makanan organik bebas dari bahan-bahan kimia. Bebas dari GMO (Genetically Modified Organism)/ rekayasa genetika. Bebas dari Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) atau penyakit sapi gila. Terbukti mengandung gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan makanan yang berasal
dari pertanian biasa/ tradisional.Mengurangi resiko infeksi pathogenic seperti E.coli dan mycotoxin.
2. Fungsi Naturopati
Kekuatan penyembuhan alami -Tubuh memiliki kemampuan untuk membentuk, mempertahankan serta memulihkan kesehatan. Menetapkan dan merawat penyebab - Penyebab penyakit harus ditemukan dan dimusnahkan sebelum seseorang dapat sembuh secara keseluruhan. Cara-cara yang digunakan harus dapat memusnahkan gejala-gejala bukan menekannya. Pencegahan merupakan obat terbaik - Mengutamakan pembentukan kesehatan bukan melawan penyakit. Naturopati beranggapan bahwa seseorang menjadi sakit disebabkan oleh penumpukan toksin-toksin. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan, kita harus membuka diri kita terhadap proses penyembuhan alami.
  1. Fungsi penyembuhan alami
    Filsafat penyembuhan alami adalah dengan lingkungan yang tepat, tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Tenaga penyembuhan tersebut akan membentuk kemampuan penyembuhan diri sendiri kepada setiap orang. Namun kemampuan penyembuhan diri sendiri tesebut akan dapat bekerja secara maksimum apabila tekanan telah dihilangkan serta jiwa dan raga telah seimbang. Rumusan makanan khusus dapat memberikan keseimbangan atau membersihkan tubuh Anda dari bahan-bahan berbahaya yang melemahkan kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri, sekaligus memberikan gizi alami dalam bentuk paling mudah diserap. Untuk memberikan kondisi terbaik bagi tubuh kita, kita memerlukan makanan bukan obat. Penyembuhan alami merupakan cara yang paling alami menuju kehidupan yang sehat di masa depan, bebas dari obat.

Budidaya kangkung organik



     Kangkung (Ipomoea Spp.) merupakan salah satu sayuran yang tumbuh baik di daerah tropis. Di Indonesia terdapat dua macam kangkung yang dibudidayakan secara komersial, yakni kangkung darat (Ipomoea Reptans) dan kangkung air (Ipomoea Aquatica). Perbedaan utama dua jenis kangkung ini adalah pada bentuk daun dan warna bunga.
Kangkung darat berwarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih. Sedangkan kangkung air daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul  sehingga terlihat lebih lebar. Warna bunga kangkung air cenderung ungu. Selain perbedaan fisik, kebiasaan cara memanen dua jenis kangkung ini berbeda pula. Kangkung darat di panen dengan cara dicabut, sedangkan kangkung air dipanen dengnan cara dipotong.
Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding kangkung air. Kangkung air lebih banyak dikonsumsi dan ditanam secara subsisten oleh masyarakat. Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama. Karena itulah, harga kangkung dipasaran relatif murah dibanding jenis sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.
Budidaya kangkung darat dapat dilakukan baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, budidaya kangkung darat harus mendapatkan curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji dan stek. Namun khusus untuk kangkung darat, para petani biasa melakukannya dengan biji.

Penyiapan benih untuk budidaya kangkung

Untuk mendapatkan tanaman yang baik, tentunya harus dilakukan pemilihan benih yang baik pula. Terdapat beberapa benih unggul kangkung yang terkenal seperti varietas Sutera dan Bangkok. Benih sutera merupakan benih yang diintroduksi dari kangkung Hawaii oleh Departemen Pertanian pada tahun 1980-an. Namun yang banyak beredar saat ini adalah kangkung keluaran Bisi dan Panah Merah serta kangkung asal Jawa Timur seperti Sidoarjo. Agak sulit untuk menelusuri varietas-varietas kangkung yang beredar dipasaran.
Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Karena kangung darat yang tumbuh menjalar tidak begitu diminati pasar. Usahakan jangan menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun. Karena produktivitasnya akan menurun.

Pengolahan lahan dan pemupukan dasar

Pada budidaya kangkung darat  tanah harus diolah dengan dicangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.
Untuk budidaya kangkung organik, siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan. Sementara penyiapan pupuk kompos relatif lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai, sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira 10 ton per hektar. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.

Penanaman

Budidaya kangkung darat organik
Penanaman dengan cara ditebar
Penanaman pada budidaya kangkung darat dapat ditebar langsung  atau ditugal. Sementara itu, cara disemaikan dan lalu dipindah tidak terlalu ekonomis untuk budidaya kangkung darat.  Cara ditebar langsung dilakukan dengan menebarkan benih di atas bedengan. Cara ini cukup cepat dan cocok dilakukan ditempat yang kurang orang atau ongkos tenaga kerja mahal. Kelemahan cara ini adalah boros pada penggunaan benih, karena bisa menghabiskan 5-10 kilogram benih per hektar. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata. Hanya saja sulit untuk mendapatkan kepadatan populasi tanaman yang ideal. Dimana kepadatan ideal bagi tanaman kangkung adalah 50.000 pohon per hektar.
Cara yang kedua yaitu, dengan ditugal. Enaknya dengan cara ini kita bisa mengatur jarak tanam sehingga bisa didapatkan kerapatan populasi tanaman yang ideal. Jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih. Hanya saja dengan cara ini dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja karena pekerjaannya akan lebih lama.  Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat.
Pemeliharaan dan pemupukan lanjutan
Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk yang intensif. Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi kesuburan tanah sedang. Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan nutrisi pada tanaman hingga siap panen. Namun hal ini sangat tergantung pada kondisi kesuburan tanah masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak memerlukan pupuk tambahan cukup dengan pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal.
Hanya saja apabila tanaman terlihat kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu dilakukan pemupukan tambahan. Kangkung darat sangat responsif terhadap nitrogen. Apabila diperlukan bisa diberikan pupuk organik kaya akan nitrogen seperti kotoran ayam yang telah matang bercampur sekam atau kompos yang kaya nitrogen.




Pemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiraman. Kangkung darat memerlukan banyak air untuk tumbuh. Namun apabila curah hujan terlalu tinggi, daun yang dihasilkan akan jelek. Pada musim kering perlu penyiraman yang rutin, setiap pagi dan sore hari. Jika tanaman terlihat layu dan menguning disiang hari, lakukan juga penyiraman dengan intensitas yang cukup. Kurangnya intensitas penyiraman di siang hari terik bisa membuat tanaman mati.
Hal selanjutnya adalah penyiangan, walaupun kangkung merupakan tanaman siklus cepat adakalanya tanaman muda kalah bersaing dengan rumput. Terutama saat penebaran benih awal, pertumbuhan dari benih menjadi tanaman relatif agak lama sehingga potensi tersalip gulma cukup tinggi. Apabila terjadi hal seperti ini, gulma tersebut harus cepat disingkirkan dengan dicabut.
Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain belalang, ulat grayak (Spodotera Litura) dan kutu daun  dari (jenis Myzus Persicae dan Aphyds Gossypii). Gejala serangan ulat grayak adalah daun bolong-bolong dan pinggiran dau bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu daun membuat tanaman kerdil dan dau melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan dari tanaman.
Sementara itu penyakit yang biasanya menyerang adalah penyakit karat putih (Albigo Ipomoeae Panduratae). Bila terserang penyakit ini akan muncul bercak putih pada daun kemudian akan semakin meluas.  Dalam budidaya kangkung darat organik, penanganan hama harus dilakukan secara terpadu. Untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman yang tepat. Atau bila terpaksa bisa menggunakan pestisida hayati seperti daun nimba, gadung, dan sereh wangi.

Pemanenan

Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30-45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara dipotong dan dicabut. Khusus untuk kangkung organik, sebaiknya pemanenan dilakukan dengan dicabut. Karena selera pasar kangkung organik, yakni pasar-pasar moderen, lebih memilih tanaman kangkung yang lengkap dengan akarnya. Pemanenan dengan cara dicabut akan menghasilkan tanaman kangkung sebanyak 23 ton per hektar.
Sebelum di kemas dan dikirim ke pasar, hendaknya kangkung yang telah dicabut dibersihkan dulu dari tanah. Pencucian dilakukan dengan air mengalir atau air bersih agar terhindar dari kontaminan-kontaminan berbahaya. Tempatkan kangkung di tempat yang lembab dan jangan tersengat sinar matahari langsung.








Telor Asin

Seringkali orang menganggap bahwa untuk memulai suatu usaha tidaklah mudah. Diperlukan ketelatenan, keuletan, disiplin dan pantang menyerah, sehingga sering membuat beberapa orang ragu-ragu untuk memulai suatu usaha. Usaha pembuatan telur asin sangat menjanjikan karena peminatnya cukup besar. Usaha telur asin ,telur bakar,telur mentah.ini dengan bahan baku telur bebek pilihan dan berkualitas baik. Sehingga akan menghasilkan telur asin yang enak dan berkualitas dengan modal kecil.

program pemberdayaan masyarakat

Ilmu Kesejahteraan Sosial merupakan pengetahuan sistematis yang membahas isu kesejahteraan dan upaya-upaya mencapai kesejahteraan.[rujukan?] Kemunculan disiplin ini merupakan hasil dari perluasan pokok bahasan bidang pekerjaan sosial [1]
Definisi
Ilmu kesejahteraan sosial adalah ilmu terapan yang mengkaji dan mengembangkan kerangka pemikiran, serta metodologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat[1]
Fokus dan Ruang Lingkup
Bila ilmu kedokteran menekankan pada diagnosis dan penyembuhan, disiplin ini menekankan pada penilaian (‘’assessment’’) dan intervensi sosial[2] Intervensi sosial merupakan metode perubahan sosial terencana yang bertujuan memfungsikan kembali fungsi sosial seseorang, kelompok, maupun masyarakat. [2] Ilmu kesejahteraan sosial dalam kaitannya dengan intervensi sosial memiliki 3 ruang lingkup , yaitu mikro,mezzo, dan makro[2] Level mikro membahas intervensi sosial di tingkat individu, keluarga, dan kelompok kecil; level mezzo membahas intervensi sosial di tingkat komunitas; dan level makro membahas intervensi sosial di tingkat masyarakat yang lebih luas. [2]

Sejarah
Sebelum abad 16
Pada mulanya, usaha-usaha kesejahteraan sosial dilakukan oleh kelompok keagamaan[3] Usaha-usaha kesejahteraan yang dilakukan pada umumnya merupakan pelayanan sosial yang bersifat amal.[4] Sebagaimana yang dituliskan Canda dan Furman dalam bukunya, Keberagaman Agama dalam Praktek Pekerjaan Sosial (Spiritual Diversity in Social Work Practice: The Heart of Helping), bahwa setiap agama (BudhaHinduIslamKonghucuKristen, dan Yahudi) memiliki kepercayaan dan nilai dasar yang berimplikasi pada penerapan atau praktik kerja sosial. [5]

Abad 13-18
Pada periode ini pemerintah Inggris mengeluarkan beberapa peraturan perundangan untuk menangani masalah kemiskinan [3] Undang-undang Kemiskinan yang dikeluarkan oleh Ratu Elizabeth (Elizabethan Poor Law) merupakan salah satu undang-undang yang paling terkenal saat itu. Undang-undang tersebut dianggap sebagai cikal bakal intervensi pemerintah terhadap kesejahteraan warga negaranya karena usaha kesejahteraan sosial sebelumnya lebih banyak dilakukan oleh kelompok keagamaan, seperti pihak gereja[3]
Usaha-usaha kesejahteraan sosial pada dasarnya berasal dari nilai-nilai humanitarianisme yang percaya bahwa kondisi kemiskinan yang terjadi di tengah masyarakat adalah sesuatu yang tidak seharusnya terjadi. [4] Kemudian muncul kelompok-kelompok (relawan) yang mengupayakan pengembangan usaha kesejahteraan sosial untuk memperbaiki kondisi tersebut. [4] Usaha kesejahteraan sosial yang dilakukan oleh relawan yang didasari semangat filantropis selanjutnya berkembang menjadi lebih terarah dan terorganisir. [4] Karena itu, baik di Inggris maupun Amerika, sejarah pekerjaan sosial sangat terkait dengan para relawan dan organisasi para relawan. [4] Organisasi para relawan inilah yang kemudian mendorong terciptanya beragam usaha kesejahteraan sosial. [4]

Tahun 1869
Organisasi relawan bernama COS (Charity Organization Society) didirikan di LondonInggris[4] Organisasi relawan tersebut dikembangkan untuk menggalang dan mengkoordinasikan bantuan dana dan material dari berbagai gereja serta kurang lebih 100 lembaga amal. [4] Perkembangan organisasi relawan di Inggris berpengaruh pula terhadap perkembangan organisasi relawan di Amerika. [4]

Tahun 1877
COS kemudian di kembangkan di Buffalo, New York. Dalam jangka waktu 10 tahun kemudian, terbentuk 25 organisasi sosial di Amerika Serikat. [4]
Berkembangnya berbagai COS di Amerika membuat para relawan aktif yang terlibat di dalamnya merasa perlu suatu pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang berhubungan dengan perilaku individu, serta permasalahan sosial dan ekonomi. [4] Oleh karena itu, Mary Richmond, seorang praktisi pekerjaan sosial, berencana untuk mengembangkan Sekolah Pelatihan Filantropi Terapan[4] Lembaga ini menjadi cikal bakal kelas pekerjaan sosial di New York pada tahun 1898. [4]
Perluasan pokok bahasan dalam sejarah perkembangan bidang pekerjaan sosial telah memunculkan suatu kajian kesejahteraan sosial yang lebih luas. [4] Munculnya kajian kesejahteraan sosial ini kemudian mendorong terbentuknya disiplin baru bernama ilmu kesejahteraan sosial. [4]

Pendekatan
Menurut Midgley, terdapat empat pendekatan dalam mengupayakan kesejahteraan sosial :

Filantropi sosial
Filantropi terkait erat dengan upaya-upaya kesejahteraan sosial yang dilakukan para agamawan dan relawan, yakni upaya yang bersifat amal (charity) dimana orang-orang ini menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. [6] Pelaku dari filantropi disebut sebagai filantropis.
Filantropi sosial bertujuan mempromosikan kesejahteraan sosial dengan mendorong penyediaan barang pribadi dan pelayanan kepada orang yang membutuhkan [6]. Ada beberapa karakteristik pendekatan filantropi sosial, di antaranya [6]:
  1. Amal, dimana pendekatan ini tidak memiliki kesinambungan. Artinya, tidak ada lagi interaksi dengan penerima bantuan ketika bantuan selesai diberikan.
  2. Penerima pasif, menggunakan pandangan bahwa masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka, sehingga dalam penyelenggaraannya tidak melibatkan partisipasi penerima.
  3. Acak, tidak memiliki metode atau tahapan khusus dalam pelaksanaannya.
  4. Kemauan, ketergantungan upaya pada kemauan baik dari para donor dan kemauan pemerintah untuk menggunakan uang pembayar pajak demi mendukung kegiatan-kegiatan amal.
Seiring dengan perkembangan filantropi, filantropi tidak lagi hanya berkaitan dengan penyediaan bantuan kepada yang membutuhkan. [6] Selama abad ke-19, ketika kegiatan amal berkembang dengan cepat di Eropa dan Amerika utara, beberapa pemimpin filantropis berusaha membawa isu reformasi sosial dan peningkatan kondisi sosial. [6] Para pemimpin, yang sering berhubungan baik dengan anggota kelas menengah atas, berusaha untuk menggunakan pengaruh mereka untuk menjaring dukungan dari para pemimpin politik dan bisnis. [6] Mereka menggunakan koneksi yang mereka miliki untuk membujuk pemerintah agar memperkenalkan layanan sosial yang baru, membuat undang-undang yang mencegah eksploitasi dan diskriminasi, atau untuk tindakan perlindungan terhadap kelompok rentan [6].

Pekerja sosial
Berbeda dengan pendekatan filantropi, pekerjaan sosial merupakan pendekatan yang terorganisir untuk mempromosikan kesejahteraan sosial dengan menggunakan tenaga profesional yang memenuhi syarat untuk menangani masalah sosial[6] Namun, perkembangan pekerjaan sosial tidak lepas dari perkembangan filantropi. [6] Sejak abad ke-19, pekerjaan sosial telah mengalami pengembangan profesional dan akademik yang cukup pesat dan telah menyebar di seluruh dunia [6].`

Administrasi sosial
Pendekatan administrasi sosial berusaha mempromosikan kesejahteraan sosial dengan menciptakan program sosial pemerintah yang meningkatkan kesejahteraan warga negaranya melalui penyediaan berbagai pelayanan sosial [6]. Pendekatan ini diselenggarakan langsung oleh pemerintah. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Undang-Undang tentang Kemiskinan yang dikeluarkan oleh Ratu Elizabeth I[6]

Pembangunan sosial
Pembangunan sosial merupakan suatu proses perubahan sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara utuh, di mana pembangunan ini dilakukan untuk saling melengkapi dengan dinamika proses pembangunan ekonomi[6]

Domba Garut Made In Majalaya



Kenapa orang sering menjadikan domba sebagai kata ganti hal-hal yang gak bagus? Apa salah si domba garut atau kambing bandot? Bukankah dia tidak bisa memilih takdir, dan terpaksa jadi kambing dan sejenisnya?
Contohnya nih, KAMBING HITAM. Kenapa orang sial yang dijadiin objek penderita harus disebut kambing hitam? Adilkah buat si kambing yang kebetulan ditakdirin memiliki bulu berwarna hitam? Alangkah beruntungnya para kambing yang berbulu putih. Dimana persamaan warna kulit yang diperjuangkan oleh Abraham Lincoln dan Nelson Mandela dulu?
Contoh lagi, ADU DOMBA. Kenapa harus spesies domba yang dijadiin model? Kenapa gak adu ayam? Atau, kenapa gak adu ikan cupang? Sungguh merana nasib pada domba dan kambing di muka bumi ini.
Contoh lainnya, JENGGOT KAMBING. Orang yang berjenggot suka dibilang mirip kambing. Emangnya apa salah si kambing? Kenalkah si kambing dengan sang pria berjenggot? Pria berjenggot dan kambing adalah individu berbeda. Masing-masing tidak pantas untuk ditarik persamaannya.
Gw udah pernah melihara belasan ekor kucing, melihara beberapa jenis burung, melihara ayam bangkok (yang akhirnya dipotong karena capek ngurusnya), melihara puluhan ekor ikan hias, melihara uler sanca, dan melihara monyet. Tapi, rasa sayang gw pada hewan-hewan itu belum bisa menghilangkan perasaan bersalah dalam diri gw sebagai manusia yang sering menjadikan domba/kambing sebagai objek hinaan.
Oleh karena itu… sebagai permohonan maaf pada klan domba dan kambing di seluruh dunia…. Gw memutuskan…. memelihara domba…. Mari kita muliakan para domba!!!!! Mari kita beternak domba!!! Mari kita jual domba-domba itu pas Idul Adha, biar harganya melonjak!!! Mari kita makan sate!!!
Btw, domba betina bertanduk diatas bernama Nyi Iteung. Dia adalah domba garut ras unggulan (kata si penjualnya -semoga dia tidak menipu-). Salah satu ciri dia ras unggulan adalah daun telinganya yang kecil banget, dan tanduk yang sangat jarang dimiliki oleh domba betina. Umurnya 2 taun lebih dikit, dan sekarang lagi hamil yang kedua. Kehamilan pertama (waktu itu masih milik peternak lama), dia melahirkan 2 ekor bayi domba garut. Logis lah. Yang gak logis adalah kalo si Nyi Iteung sebagai domba garut, melahirkan kucing anggora. Bisa gempar dunia. Bisa-bisa kucing bokernya warna item bulet-bulet kayak domba.
FYI, gw baru tau kalo domba jantan adalah pejantan yang paling tangguh di dunia ini. Gak percaya? Gini… Manusia aja, buat yang setuju ama poligami, hanya dibolehin kawin 1 cowok untuk 4 cewek. Nah, domba ternyata jauh lebih ekstrim. 1 jantan untuk 20 betina, bahkan lebih!!! What a wonderful world buat si domba jantan!!!
Btw, postingan sebelum ini sangat tidak penting untuk dibaca, karena hanya postingan cari duit belaka. Sekian dan terima kasih...heeeeee hidup jokowi..

Ternak Ayam Petelur

Ternak Ayam Petelur


Pada tahun 2004, usaha ternak unggas termasuk ayam sempat mengalami masa surut karena dampak munculnya wabah flu burung. Banyak ayam yang mati mendadak, bahkan beberapa orang meninggal dunia akibat serangan penyakit ini. Hal ini yang membuat beberapa usaha ternak di daerah-daerah sempat menghentikan sementara roda usahanya karena lesunya permintaan daging, telur dan produk turunannya. Namun kini, seiring semakin meningkatkan wawasan masyarakat dalam mencegah munculnya penyakit ini dan juga peran pemerintah dalam mengatasi masalah ini, membuat usaha ternak unggas kembali bisa bergairah. 
usaha ternak ayam petelur
Usaha unggas ternak, dalam hal ini ternak ayam sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak zaman dulu. Kala itu, jenis ternak ayam yang diupayakan adalah ayam kampung, yang mana dagingnya sebagai bahan pangan dan telurnya bisa dijadikan sebagai campuran jamu. Seiring perkembangan teknologi genetika dan persilangan, para ahli dan juga masyarakat biasa berupaya menemukan bibit yang cocok dengan jenis ayam yang akan diternakan. Setelah mengalami proses yang panjang, kini para pengusaha lebih memilih beternak jenis ayam bisa menghasilkan untung yang cepat dan berlipat. 
Secara garis besar, ada tiga jenis ayam yang menjadi acuan mereka dalam menentukan jenis bisnis yang akan dijalankan, yaitu ayam kampung, ayam pedaging (broiler), dan ayam petelur. Masing-masing jenis ayam tersebut mempunyai sisi keunggulan masing-masing. Ayam kampung tidak dapat menghasilkan daging dan telur yang maksimal, tetapi mempunyai harga yang lebih tinggi di pasaran. Ayam pedaging (potong) ditujukan untuk menghasilkan berat daging yang maksimal dalam waktu yang singkat. Sementara ayam petelur ditujukan untuk menghasilkan telur yang sebanyak-banyaknya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar.  Kali ini Kerja Usaha aan menguraikan secara singkat tentang seluk beluk berwirausaha ayam petelur. Di pasaran, ada dua macam ayam petelur, yaitu :
Tipe Ayam Petelur Ringan
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping dan bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah.
 Tipe Ayam Petelur Medium
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium yang mampu menghasilkan telur dan daging, sehingga disebut tipe yam dwiguna. Telur yang dihasilkan umumnya berwarna cokelat.
Untuk memulai usaha ternak ayam petelur ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain :
Tempat Usaha (Kandang Ayam)
Tempat usaha untuk ayam petelur adalah sebaiknya memilih tempat / lokasi yang jauh dari rumah penduduk tetapi masih bisa dijangkau oleh motor pickup, agak sepi dan tempat harus menetap. Pembuatan kandang ayam sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut : bisa mendapat sinar matahari pagi dengan baik, sirkulasi udara lancar, tidak berada diantara bukit atau lembah yang menghambat aliran udara, dan iklim sedang dengan suhu rata-rata 30-35°C.
Selain itu, dalam pembuatan kandang ayam petelur, fasilitas yang perlu dilengkapi adalah : alas lantai (litter) yang bisa berbahan kulit padi dengan pasir atau serutan kayu; tempat bertelur; tempat ayam bertengger, tempat ayam makan, minum, dan tempat grit. Sediakan juga penerangan yang cukup.
Penyiapan Bibit
Bibit ayam yang bagus mempunyai ciri-ciri :
Bibit ayam petelur (DOC) lincah dan tidak cacat fisik, serta berasal dari induk yang sehat. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram. Serta tidak ada letakan/sisa tinja di duburnya. Harga bibit ayam petelur berfluktuasi, biasanya dalam rentang Rp. 3.000 – 8.000 per ekor.
Penyiapan Pakan Ternak
Ada berbagai jenis pakan ternak, misalnya dapat berupa concentrate (konsentrat), mash (tepung), pellet (butiran) atau crumble (butiran halus). Untuk ayam petelur, jenis pakan biasanya disesuaikan dengan umurnya, yaitu :
  • Pakan Ternak untuk Pre-Starter merupakan pakan ternak yang diberikan kepada ayam petelur berumur 1 hari hingga ayam tersebut berumur 5 minggu.
  • Pakan Ternak untuk Starter diberikan kepada ayam petelur berumur 6 minggu hingga ayam petelur tersebut berumur 10 minggu.
  • Pakan Ternak untuk Grower, pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 11 minggu hingga ayam petelur tersebut menghasilkan telur pertamanya.
  • Pakan Ternak untuk Laying Phase yaitu makanan diberikan kepada ayam petelur pada periode peneluran hingga afkir.
Harga pakan ternak untuk ayam petelur beraneka ragam tergantung jenis dan mereknya.
Jika ketiga hal pokok di atas telah anda siapkan (kandang dan fasilitasnya, bibit ayam, pakan) maka anda sudah bisa memulai untuk menjadi seorang wirausahawan. Agar bisa mencapai hasil maksimal, anda harus mempunyai wawasan yang luas tentang seluk beluk ayam petelur. Salah satu yang paling urgent adalah pengetahuan tentang berbagai jenis penyakit ayam petelur (tetelo, berak putih, kolera, pilek ayam, parathyphoid, dan sebagainya) dan bagaimana cara mengatasinya (penyuntikan vaksin, obat tetes, mencampur vitamin, efektifitas pakan, dan lainnya). Jika hal tersebut telah tertanam di benak anda dengan baik, ditambah kemampuan memasarkan produk secara luas, maka keuntungan pasti akan datang berlipat-lipat. Selamat beternak,,,